Cerita Cinta 'Pangeran Berkuda Putih'

Ehemm... Sepertinya ga bisa nih mau nerusin tu Prince and Princess, Bukan nggax nepatin janji. Hanya saja, Oh ayolah, mengingat masa lalu itu ga asyik banget. Kan ceritanya lagi pingin Move On. Kikikiki.... #CurhatGaJelas. Okelah, berhubung Cerpen cinta My idola udah kelar, jadi sekarang mencoba untuk mencari selingan baru.

Judul Pangeran berkuda putih ini didapat dari someting in my heart. Wkwkwkwk, Sebenernya maksud hati, sedang mencari pangeran berkuda putih impian. Jadi terciptalah nih cerpen, Meski rada ga nyambung. Haha dari pada terus curcol ga jelas, langsung keceritanya saja. Over all, Happy Reading Sajja yaa...


Cerita Cinta 'Pangeran Berkuda Putih'

“Pangeran berkuda putih?!” Teriak Andien dengan wajah kaget setelah mendengar cerita yang keluar dari mulut Tiara. Yang dibalas anggukan penuh semangat oleh Tiara, dan detik berikutnya malah terdengar tawa Andien memenusi ruang kelas yang kebetulan sedang sepi. Tiara yang melihatnya jelas saja langsung sebel dan memajukan bibirnya cemberut melihat ulah sahabatnya.

“Berhenti ngetawain aku” Kata Tiara kesel karena Andien tidak menghintikan tawaannya. Huh, jelas saja itu membuat Tiara menyesali apa yang telah ia ceritakan kepada sahabatnya. 0h ayolah, dia tau ini sudah bukan jamannya dengan adanya pangeran berkuda putih. Tapi kan ga harus menertawakan sampai segitunya juga kaliii...

“Tiara Tiara... hahha... kamu ini ada-ada ajja sii” balas Andien sambil geleng-geleng kepala setelah perutnya sakit menertawakan sahabatnya yang satu ini. Hari gini masih bicara tentang pangeran berkuda putih, ckckckkc

“Tapi aku serius Dien... Aku memang bermimpi bertemu Pangeran berkuda putih yang mampu membuatku terjatuh dari tempat tidur saking asyiknya aku bermimpi. Sumpah demi apa ya, tu orang keren banget...” ucap Tiara kembali.

“Yaa itu kan Cuma mimpi, bunga tidur ajja. Mana mungkin ada pangeran berkuda putih beneran. Dan setelah bermimpi ketemu sama pangeran berkuda putih, kamu berniat mencari orang seperti itu dan memutuskan untuk tidak pacaran selain sama tuh orang? Ya ampun Tiaraa... please deh, ini bukan cerita dongeng.” Tegas Andien.

“Tapi paling enggak kan itulah yang akan aku lakukan, mencari pangeran berkuda putih ku sendiri” ucap Tiara dan kembali membayangkan tentang pangeran impiannya. Andien geleng-geleng kehabisan kata-kata.

Menurut Andien, sahabatnya ini mungkin sudah gila karena masih mempercayai tentang adanya pangeran berkuda putih didunia ini. Oh ayolah, itu hanya ada dalam dongeng bukan? Ga ada jamannya lagi pake kuda. Sedangkan bagi Tiara sendiri, dia juga tau tidak mungkin ada orang seperti itu. Hanya saja, itu kan perumpamaannya tentang calon pendampingnya nanti. Seseorang seolah pangeran baik hati yang bisa menarik perhatiannya, orang yang mampu membuatnya jatuh cinta, sekaligus orang yang akan membahagiakannya. Orang yang akan membuat hari-harinya ceria dan salah satu alasan untuknya bernafas. Kenapa hal semudah itu saja Andien ga tau???


Cerpen Cinta Pangeran Berkuda Putih


“Taman bunga yang cantik...” Tiara tersenyum sambil memperhatikan taman bunga miliknya, semua bunga yang indah bermekaran berwarna warni, ditambah dengan banyaknya kupu-kupu yang berterbangan makin mempercantik kontras pemandangan kebun bunga miliknya. Membuat Tiara lagi-lagi membayangkan tentang Pangeran berkuda putih yang sempat mampir kedalam mimpinya tadi malam.

“Permisi nona...” sapaan benada hati-hati itu menyadarkan Tiara dari lamunanya dan menoleh kesamping, menatap siapa yang telah menegurnya.

“Yaa???” Tanya Tiara sambil menaikkan alisnya bingung, kaget sekaligus terpesona akan ketampanan sang penyapa. Tuhan, jika dengan mudahnya engkau menciptakan makhluk sekeren Dia. Aku heran, kenapa Kau masih membuang waktu dengan menciptakan makhluk yang jelek. Fikiran Tiara langsung melayang entah kemana dan tatapan kaget serta terpesona masih jelas tergambar diwajahnya.

“Sepertinya aku juga tidak bisa menjawab pertanyaan itu” ucap sang pria sambil tersenyum, membuat Tiara menutup mulutnya karena malu. Sepertinya ia telah menyuarakan apa yang sedang difikirkan olehnya. Ya Tuhaann... ini memalukan. “Tenang lah... kamu tidak perlu malu seperti itu, dengan wajah memerah itu aku akan semakin terpesona” Lanjutnya.

“Tunggu. Kamu tidak sedang membaca fikiranku bukan?” tanya Tiara kaget dan harap-harap cemas, karena ia yakin ia tidak mengatakan apapun. Pria itu tertawa yang Sumpah demi apapun. Tiara jamin itu membuatnya semakin jatuh kedalam keterpesonaan. Tawa yang seringan tampa beban, wajah tampan yang mampu membuat semua yang memandang tidak akan bosan. Dan penampilan yang bahkan hanya sekali melihat akan tau jika dia adalah orang yang berwibawa. Satu kata untuk pria didepannya. Perfect.

“Kamu lucu sekali, tidak. Aku tidak sedang membaca fikiranmu, aku hanya sedang membaca ekspresi yang kamu tunjukkan. Oh ya, aku Ernando. Boleh ku tau namamu?” Tanya pria yang mengaku bernama Ernando itu sambil mengulurkan tangannya. Walau sedikit ragu, Tiara tetap membalas uluran tangan Ernando.

“Tiara...” Ucapnya memperkenalkan diri.

“Tiara... Heemm nama yang cukup bagus. Boleh aku merepotkanmu sebentar?” tanya Ernando dengan senyum sopan.

“Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?” Tanya Tiara.

“Begini, aku datang dari kota seberang. Aku kemari hanya ingin jalan-jalan melihat betapa indahnya taman bunga mu. Aku berencana ingin mengajakmu bekerja sama untuk mendapatkan hasil dari tanaman bunga yang ada dikebunmu ini” Ucap Ernando menjelaskan maksud kedatangannya.

“Kamu tertarik dengan taman bunga milik ku?” Tanya Tiara bingung.

“Benar. Dengan pemandangan seindah ini, aku yakin filem yang akan aku buat bisa menarik perhatian semua penonton. Untuk itu, maukah kamu bekerja sama?” tanya Ernando. Tiara terdiam beberapa saat. Kemudian mengangguk dengan pasti.

“Baiklah, sepertinya itu bukan ide yang buruk” Ucap Tiara sambil tersenyum. Ernando balas tersenyum semangat menanggapinya, dan kali ini. Dia yakin ternyata love at sign itu beneran ada. Mungkin akan terdengar aneh mengingat mereka baru bertemu beberapa saat yang lalu, tapi percayalah. Tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Semua sudah tertulis dan ditakdirkan oleh sang pencipta.


Cerpen Cinta Pangeran Berkuda Putih


Hari berlalu, ternyata ucapan Ernando bukanlah ucapan main-main semata, karena ia benar-benar melakukan syuting di kebun bunga milik Tiara. Dan semua berjalan dengan sangat baik dan sesuai yang diharapkan. Kerja sama itu juga membuat Tiara dan Ernando semakin dekat. Bagi Tiara, Ernando seperti pangeran yang sengaja dikirimkan untuknya. Untuk menemani hari-harinya, tanpa terasa sudah satu bulan kedekatan mereka. Dan dua hari lagi, Ernando dan semua tim nya akan kembali kekota seberang. Membuat Tiara merasa dilema dan berfikir, apa yang akan terjadi setelah kepergian Ernando nantinya.???

“Tiara...” Panggil Ernando menyadarkan Tiara dari lamunanya, Tiara menoleh. Mendapati wajah Ernando yang mampu membuatnya bahagia satu bulan ini, akan kah secepat itu perpisahan terjadi diantara mereka? Tiara berusaha untuk memberikan senyuman terbaiknya. Setidaknya waktu yang tinggal sedikit ini, akan dia manfaatkan untuk bersama dengan orang yang dia cintai. Ya, sepertinya cinta diatara mereka sudah tumbuh dan kini semakin bersemi dengan kebersamaan-kebersamaan yang telah mereka jalani beberapa hari yang lalu. “Esok, aku akan kembali… Tapi sebelum itu, aku ingin tau satu hal. Bagaimana prasaanmu terhadapku?” Tanya Ernando yang membuat Tiara bungkam, tanpa kata. Apa ini?? Apakah harus ia yang harus mengatakannya terlebh dahulu? Tapi, jika tidak, bagaimana hubungan ini berlanjut?

“Maksudmu?” Tanya Tiara dengan usaha untuk menetralkan detak jantungnya yang tiba-tba tanpa dikomando berdetak dengan kecepatan yang mampu untuk membuatnya gugup seketika.

“Setelah hari-harI yang kita lalui, aku merasakan satu hal berbeda dalam hidupku. Entah kenapa, aku ingin selalu bersamamu, aku ingin bersamamu selamanya. Aku ingin, kamu lah satu-satunya wanita yang menemaniku hingga akhir didupku nanti. Apakah apa yang aku rasakan itu, sama dengan apa yang kamu rasakan saat ini?” Pertanyaan Ernando bagaikan hujan disaat musim kemarau, bagaikan taman bunga yang mekar seluruhnya. Ini, apakah artinya prasaan mereka sama?

“Akuu…” Tiara bingung ingin mengatakan apa yang ia rasakan, gugup dengan apa yang ingin ia ungkapkan. Jawaban Ya. Sudah tergambar jelas diingatannya, tapi kata itu terlalu berat untuk diucapkan. Senang, malu, bahagia, sedih dan gugup, bercampur menjadi satu dalam dirinya.

“Aku akan mempermudah kamu menjawabnya” Kata Ernando sambil memetik sekuntum bunga mawar putih dan beberapa mawar merah, lalu menjadkannya satu buket bunga dalam genggamannya. “Kamu tau, mawar putih ini adalah ibarat dirimu, meskipun banyak mawar merah disekitarmu, hanya kamu yang tampak berbeda dimataku, jika kamu juga merasakan apa yang aku rasakan, kamu hanya perlu mengambil mawar ini dari tanganku” Lanjut Ernando sambil menyerahkan mawar itu kearah Tiara, menambah kegugupan dalam dirinya. Dengan sedikit gugup, Tiara menerima bunga dari tangan Ernado dan tersenyum, begitu juga Ernando, meskipun pada akhirnya mereka bersatu, mungkinkah mereka akan bersama selamanya??? Dan yang terpenting, Mungkinkan ada kisah seaneh dan se nggax jelas ini???

The End

Nggax nyambung yaa... Hahahaha namanya juga ide dadakan. Kekekeke, yaa sejenis ngetik langsung jadi lahh... Untuk gambar, chiee promosi 'Tentangku' Alasan padahal ga belom ada ngedit photo kartun. Hahaha okelah, ketemu dicerpen selanjutnya saja...


Salam~Mia Cantik~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar