Cerpen Cinta Falling In Love With You ~ 02

Halo semua, Mia cantik muncul lagi nih. He he he, narsis nggak dosa kan? Nah, Mia masih muncul dengan cerpen cinta falling in love with you part 2. Masih tentang kisah cinta nya si Mirma. Soalnya, princes tetep masih dalam proses. Wkwkwkwk..

Dan berhubung Mia nggak mau cuap cuap panjang lebar, Mia langsung bawain cerpennya aja ya. Untuk temen temen semua yang penasaran dengan cerita sebelumnya bisa di cek pada Cerpen cinta falling in love With you part 1.


Falling In Love With You ~ 02

“Hai Stev, udah lama?” Tanya Mirma sambil menepuk bahu Steven yang sudah duduk di bangku kantin menunggunya. Steven menoleh dan mengalihkan pandangannya saat Mirma melangkah duduk dikursi tepat disampingnya begitu juga dengan Hawa.

“Nggax. Gue juga baru disini. Dan gue udah pesenin kalian, Mie So sama Es Rumput Laut. Itu kesukaan elo kan Mir” kata Steven.

“Dari mana loe tau kalau gue suka itu?” Pertanyaan yang dilontarkan Mirma sukses membuat Steven gugup. Membuat Mirma menatapnya penuh selidik.

“Eee,, ehem. Sebenernya gue asal nebak saja tadi. Gimana gue hebatkan sampai tau” kata Steven yang langsung tertawa kamulase semata. Mirma masih menatapnya dengan pandangan menyipit curiga, tepat saat pelayan membawakn pesanan nya.

“Makasih Mbak...” kata Steven “Nah Mirma, ini buat loe. Khusus. Gue udah pesenin tanpa Timun juga Bawang gorengnya karena gue tau loe nggax menyukainya” kata Steven sambil memberikan semangkok Mie So kearah Mirma dan lagi-lagi membuat Mirma menatapnya penuh selidik. “Kalau begitu, selamat makaannn...” lanjutnya dan mulai menambahkan saos serta kecap plus sambel kearah mangkuk Mie So nya, mengaduknya dan Mencicipi sedikit lalu menambahkan sedikit cuka kedalam mangkuknya, dan kembali menikmati makanannya.

“Loe yakin kali ini hasil tebakan loe lagi?” Tanya Hawa yang sepertinya menyuarakan apa yang ingin ditanyakan sama Mirma “Tapi sayangnya gue nggax bakal mempercayai alasan konyol itu” lajutnya. Yang langsung menyadarkan Steve akan kesalahannya. Memang susah memiliki mulut yang asal ceplos aja kalau ngomong. Steve menghentikan gerekan menyuapi makanannya, menyeruput minumannya dan menghembuskan nafasnya, Pasrah.

“Ehem, sepertinya gue udah mengatakan hal yang harusnya nggax gue katakan. Haruskah gue menjawabnya?” Tanya Steve pasang wajah sedikit nggax rela.

“Tentu saja” jawab Hawa langsung.

“Emmm kalian mau jawaban yang jujur atau bohong nih?? Haiiss, baiklah, baiklah. Gue jawab jujur. Kenapa mata kalian bisa sebulat seperti mau keluar begitu. Menyebalkan!!“ kata Steve dengan nggax rela “Janji ya kalian nggax akan marah apalagi ngetawain gue... sebenernya gue itu Secret Admirer nya Mirma...” lanjutnya hati-hati. Dan dengan cepat menutup terlinga serta mulutnya, mengingat kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Tapi satu menit, dua menit, tiga menit, tidak ada yang terjadi. Dengan hati-hati Steven mengintip dengan sebelah matanya, memperhatikan reaksi makhluk didepannya. Mirma dan Hawa bertukar pandang. Lalu...

“Bwahahaha....” tawa mereka meledak bersama. Gantian Steven yang melongo. Apa yang mereka tertawakan?? Bukankah tadi dia sudah memeperingatkan untuk tidak menertawakannya??

“Sudah gue duga” keluh Steven sebel saat Mirma dan Hawa Masih menertawakannya.

“Sayang sekali sepertinya sekarang udah bukan Rahasia lagi” ledek Hawa.

“Iya, gara-gara loe” balas Steven makin sebel “Tapi kalian nggax marah kan?” Tanyanya.

“Gue sih nggax keberatan ya, tapi nggax tau deh sama orangnya ini. Jadi gimana Mir, apa pendapat loe tentang ini?” Tanya Hawa kearah Mirma.

“Emmm, gue... ehem, gue permisi ke toilet bentar” kata Mirma dan langsung melangkah meninggalkan bangkunya. Mirma membasuh wajahnya dengan air yang berada di wastafell, lalu menatap bayangannya didepan cermin, memperlihatkan wajahnya yang basah terkena air dan samar air matanya mengalir.

“Surya... kenapa lagi-lagi perlakuan Steven mengingatkan gue akan sosok loe...” kata Mirma sendiri. Dan dengan jelas ia mengingat beberapa percakapan yang sempat mereka katakan dikantin sekolah dulu, dan apa yang telah diungkapkan Steven tadi tidak jauh beda sama yang diungkapkan Surya. Ada apa ini?? Kenapa setiap apa yang Steven lakukan dan katakan selalu mengingatkannya kepada Surya?? Sebenarnya siapa Steven itu??

Cerpen Cinta Falling In Love With You ~ 02

Mirma berdiri didepan gerbang kampusnya, menunggu jemputan yang akan membawanya pulang. Tapi belum nongol-nongol juga tuh orang. Kira-kira kemana ya? Apa mungkin sopir nya belum pulang mengantar mamanya arisan?? Mau sampai kapan ia harus menunggu?

“Hufh, waktu Smp dulu, setiap gue berdiri didepan gerbang seperti ini, pasti Surya bakal datang sambil membawa Mawar Putih dan mengatakan ‘Mawar Putih ini melambangkan Seputih ini cinta gue buat loe’ lalu mengantar kan gue pulang. Kira-kira kapan hal itu akan terjadi lagi?? Surya, sampai kapan gue harus mengunggu loe??” Kata Mirma dalam hati, lalu ingatannya kembali ke beberapa waktu yang lalu disaat-saat bersama Surya.

“Mirma, loe denger gue. Saat loe mengharapkan kehadiran gue. Coba loe tutup mata loe, sebut nama ibu tiga kali. Bayangkan wajah gue, hitung mundur tiga kali dan pelan-pelan buka mata loe. Maka gue janji, gue akan langsung muncul dihadapan loe”
Mirma mengingat kalimat yang diucapkan Surya dan dengan cepat ia menutup matanya, berharab banyak dengan kenyataan yang akan terjadi. Lalu menyebut nama ibu tiga kali dan membayangkan wajah yang sangat ia rindukan.

“Tiga... dua... saaa...tu.!” kata Mirma dan pelan-pelan ia membuka matanya tiba-tiba tepat didepannya ada setangkai bunga Mawar Putih, membuatnya membulatkan mata kaget.

“Mawar Putih ini melambangkan seputih ini cinta gue buat loe” kata itu membuat Mirma kaget dan mudur beberapa langkah. Tanpa menyadari ada seseorang dibelakangnya yang membuatnya hampir terjatuh, dengan cepat Steve langsung menahannya dan tatapan mereka bertemu. Lalu untuk beberapa detik yang terasa lama mereka saling menatap satu sama lain.

“Eh aduh maaf” kata Mirma sambil berdiri dan merapikan bajunya, lalu menatap Steven Salting.

“Nggax papa kok, tadi itu juga salah gue, pasti gue membuat loe terkejut ya, aduuuh Maaf ya. Gue nggax bermaksud gitu kok. Tadinya gue mau Romantis seperti yang di Film-film itu, eee ternyata gagal gara-gara gue nggax berbakat dalam hal ini. Jadi yaa.. nieh deh buat loe” kata Steve sambil menyodorkan Mawar Putih kearah Mirma.

“Makasih” jawab Mirma sambil menerima mawar yang disodorkan Steven.

“Sama-sama, emmm... loe pulang bareng siapa?” Tanya Steven.

“Sopir gue, tapi sepertinya dia belum menjemput” jawab Mirma sambil menatap Mawar ditangannya, sepertinya harapannya kali ini benar-benar tidak menjadi nyata meski ntah kenapa kejadian ini malah membuatnya lebih bahagia dari pada yang ia harapkan tadi. Ada apa dengan dirinya sekarang??

“Kalau begitu loe pulang bareng gue saja. Bentar ya, gue ambil Mobil gue dulu, loe tunggu saja disini. Bentar saja...” kata Steve yang langsung melangkah pergi tanpa menunggu jawaban Mirma terlebih dahulu. Setelah kepergian Steve, Mirma mencium Mawar ditangannya. Menyenangkan.!!!

Cerpen Cinta Falling In Love With You ~ 02

Steven mengendarai mobilnya meninggakan halaman rumah Mirma, baru saja dia mengantarkan Mirma pulang, dan ini juga udah entah keberapa kalinya ia melakuakn hal yang sama. Hanya saja ntah kenapa ia senang melakukan ini. Membuatnya tidak berhenti untuk menyunggingkan senyuamnnya. Apakah jatuh cinta benar-benar semembaagiakan ini. Kalau benar, ia heran kenapa ia melakukan tindakan bodoh selama 5 tahun terakhir.
Ingatannya kembali kekejadian beberapa menit yang lalu saat ia mengantarkan Mirma dan diperjalanan sempat mengobrol, seprtinya Mirma sangat mencintai ‘Surya’ sejujurnya Steve merasa sedikit senang dengan kenyataan itu, tapi ntahlah dia masih belum bisa mengatakan yang sebenarnya sama Mirma, ia masih menunggu waktu yang tepat untuk memberi tau apa yang terjadi, dan mengatakan siapa dia sebenarnya. Tapi saat waktu itu tiba, apakah Mirma masih bisa menerimanya?? Karena sepertinya saat ini Steven benar-benar jauh cinta sama Mirma.

Walau Steve sendiri merasa kecewa dengan apa yang sudah dia lakukan dulu, kalau saja dia bisa sedikit berhati-hati pasti kejadian itu... Steve menggeleng mengalihkan ingatannya, karena sekarang yang harus ia lakukan hanya bagaimana caranya membuat Mirma bahagia, dan bisa menerima apa yang telah terjadi. Sekaligus memenuhi janjinya. Tapi bagaimana nantinya dengan kehidupannya kalau Mirma malah akan membencinya??

Cerpen Cinta Falling In Love With You ~ 02

Mirma merebahkan tubuhnya diranjang kamarnya, fikirannya melayang entah kemana. Apakah ia jatuh cinta sama Steven. Tapi, apa mungkin secepat ini. Bukan kah cinta nya hanya untuk Surya?? Tapi kenapa setiap apa yang Steve lakukan membuatnya merasa seolah Surya berada dalam jarak dekat dengannya. Kenapa ia merasakan kehangat bersama Steve seperti yang ia rasakan saat bersama Surya dulu. Kenapa ini bisa terjadi?? Mirma mengambil sepucuk surat yang selalu ia simpan selama 5 tahun ini. Dengan hati-hati kembali ia buka dan mulai membacanya. Dan ini juga yang udah ke entah berapa kalinya. Dari radio terdengar lagi ‘Pergi tanpa Alasan’ nya ‘Kangen Band’ yang beberapa lalu ia putar.
Dear,
My Love.
Hai Say, apa kabar.? Gue harap sebelum, setelah maupun saat loe membaca surat ini. Loe dalam keadaan baik-baik saja. Karena gue sangat mengharapkan keadaan loe yang selalu dalam keadaan baik-baik saja. Dan gue janji selama loe baik-baik saja, gue juga akan dalam keadaan yang sama dimana pun gue sekarang. Tetaplah tersenyum Mir, gue suka sama senyuman elo, dan gue nggax mau loe bersedih apalagi samapai mengeluarkan air mata.
Walau saat ini gue pergi. Tapi satu hal yang harus loe inget. Gue sangat mencintai elo. Sampai kapan pun. Gue minta maaf kalau gue nggax bisa membahagiakan elo. Gue harap setelah kepergian gue ini loe masih mau menunggu gue dan mencintai gue. Loe pasti akan menganggap gue ini cowok yang sangat egois. Dan gue akui itu, gue memang orang yang sangat egois kalau itu menyangkut elo.
Loe itu penyemangat hidup gue Mir, gue bersyukur banget bisa mengenal dan bersama loe selama ini. Kalau loe masih mau menunggu dan mencintai gue, maukah elo menunggu gue oktober nanti di taman yang biasa kita bersama.? Gue usahain bakal datang. Loe harus menunggu gue, gue pasti datang.!
Loe itu gadis yang sangat istimewa buat gue, juga begitu sempurna dan dimata gue nggax ada yang lebih menarik didunia ini selain elo. Loe taukan kalau gue itu admirer loe, jangan kecewain gue ya. Berjanjilah agar loe sellau tersenyum. Jangan pernah mengangis gara-gara cowok manapun, apalagi gue Mir, gue nggax mau loe membuang air mata loe yang sangat berharga itu, bahkan demi gue sekalipun.
Bisakah elo mewujudkannya.? Belajarlah untuk sabar dan kuat Mirma. Gue yakin loe pasti bisa. Gue percaya loe bisa Mir, loe pasti bisa karena elo adalah Mirma. Orang yang gue cintai setelah, sebelum mau pun saat loe membaca ini. Loe akan tetap menjadi orang yang gue cintai. Kapan dan dimanapun gue berada sekarang.

Gue sangat mencintai elo Mirma, tapi loe begitu sempurna, membuat gue takut loe akan menolah dan pergi dari gue. Jika hal itu terjadi, gue nggax yakin bisa melihat dunia lagi. Love you forever honey.
Yang mencintaimu
Surya

Tanpa sadar air mata Mirma kembali mengalir, kenapa setiap kali selalu seperti ini. Menangis untuk hal yang sama. Dan sekarang, kenapa ia merasa begitu membenci Surya. Karena semua janji-janji palsu yang telah ia berikan. Dan mulai saat ini Mirma berjanji pada dirinya sendiri untuk berhenti mengharapkan Surya lagi. Hawa benar, sudah cukup 5 tahun penantian sia-sia yang ia lakukan. Ini saat nya ia membuka hatinya untuk cinta yang sepertinya telah masuk kedalam hatinya secara paksa sebelum ia perintahkan.

To Be Continue... Sampe ketemu pada cerpen cinta falling in love with you part 3 ya..


Bye bye ~ Mia Cantik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar